Minggu, 16 Mei 2010
Kamis, 29 April 2010
tugas ke-3 imlementasi sistem informasi #
KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI (Review)
Tahap pemeliharaan dilakukan setelah tahap implementasi. Sistem baru yang berjalan digunakan sesuai dengan keperluan organisasi. Selama masa hidupnya, sistem secara periodik akan ditinjau. Perubahan dilakukan jika muncul masalah atau jika ternyata ada kebutuhan baru. Selanjutnya, organisasi akan menggunakan sistem yang telah diperbaiki tersebut.
Langkah-langkah pemeliharaan sistem terdiri atas:
1. Penggunaan Sistem
Yaitu menggunakan sistem sesuai dengan fungsi tugasnya masing-masing untuk operasi rutin atau sehari-hari.
2. Audit Sistem
Yaitu melakukan penggunaan dan penelitian formal untuk menentukan seberapa baik sistem baru dapat memenuhi kriteria kinerja. Hal semacam ini disebut penelaahan setelah penerapan dan dapat dilakukan oleh seorang auditor internal.
3. Penjagaan Sistem
Yaitu melakukan pemantauan untuk pemeriksaan rutin sehingga sistem tetap beroperasi dengan baik. Selain itu juga untuk menjaga kemutakhiran sistem jika sewaktu-waktu terjadi perubahan lingkungan sistem atau modifikasi rancangan software.
4. Perbaikan Sistem
Yaitu melakukan perbaikan jika dalam operasi terjadi kesalahan (bugs) dalam program atau kelemahan rancangan yang tidak terdeteksi saat tahap pengujian sistem.
5. Peningkatan Sistem
Yaitu melakukan modifikasi terhadap sistem ketika terdapat potensi peningkatan sistem setelah sistem berjalan beberapa waktu, biasanya adanya potensi peningkatan sistem tersebut terlihat oleh manajer kemudian diteruskan kepada spesialis informasi untuk dilakukan modifikasi sesuai keinginan manajer.
pemeliharaan-sistem-informasi.html
Konsep Dasar Sistem
Sistem : kumpulan dari unsur/elemen-elemen yang saling berkaitan/berinteraksi dan saling
mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Contoh :
- Sistem Komputer terdiri dari : Software, Hardware, Brainware
- Sistem Akuntansi, dll
Menurut Jerry FithGerald ; sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Menurut Ludwig Von Bartalanfy ; Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat
dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
Menurut Anatol Raporot ; Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan
satu sama lain
Menurut L. Ackof ; Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri
dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.
Syarat-Syarat Sistem :
A. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan.
B. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
C. Adanya hubungan diantara elemen sistem.
D. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting daripada
elemen sistem.
E. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.
KARAKTERISTIK SISTEM :
• Komponen (Component)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama
membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau
bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu
mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai
sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses
sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang
disebut supra sistem, misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan
industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem. Kalau
dipandang industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem.
Demikian juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi
adalah subsistemnya.
• Batas Sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem
yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem
dipandang sebagai suatu kesatuan, karena dengan batas sistem ini fungsi dan tugas dari
subsistem yang satu dengan lainnya berbeda tetapi tetap saling berinteraksi. Batas suatu
sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
• Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Segala sesuatu diluar dari batas sistem yang mempengaruhi operasi dari suatu sistem.
Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan atau merugikan. Lingkungan luar
yang menguntungkan harus dipelihara dan dijaga agar tidak hilang pengaruhnya, sedangkan
lingkungan luar yang merugikan harus dimusnahkan dikendalikan agar tidak mengganggu
operasi sistem.
• Penghubung Sistem (Interface)
Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.
Untuk membentuk satu kesatuan, sehingga sumber-sumber daya mengalir dari subsistem
yang satu ke subsistem yang lainnya. Dengan kata lain output dari suatu subsistem akan
menjadi input dari subsistem yang lainnya.
• Masukan sistem (Input)
Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa
Masukan Perawatan (Maintenance Input) adalah energi yang dimasukkan supaya sistem
tersebut dapat beroperasi. Masukan Sinyal (Signal Input) adalah energi yang diproses untuk
didapatkan keluaran.
Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintanance input yang
digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah
menjadi informasi.
• Keluaran Sistem (Output)
Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem. Meliputi : Keluaran yang
berguna, contohnya Informasi yang dikeluarkan oleh komputer. Dan Keluaran yang tidak
berguna yang dikenal sebagai sisa pembuangan, contohnya panas yang dikeluarkan oleh
komputer
• Pengolah Sistem (Process)
Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang
diinginkan. Contoh CPU pada Komputer, Bagian Produksi yang mengubah bahan baku
menjadi barang jadi, Bagian akuntansi yang mengolah data transaksi menjadi laporan
keuangan.
• Tujuan Sistem (Goal)
Setiap sistem pasti mempunyai tujuan ataupun sasaran yang mempengaruhi input
yang dibutuhkan dan output yang dihasilkan. Dengan kata lain suatu sistem akan dikatakan
berhasil kalau pengoperasian sistem itu mengenai sasaran atau tujuannya. Sistem yang tidak
mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
KLASIFIKASI SISTEM :
Sistem Abstrak (Abstract System) ; sistem yang berupa pemikiran atau ide- ide yang•
tidak tampak secara fisik (Sistem Teologia yang merupakan suatu sistem yang
menggambarkan hubungan Tuhan dengan Manusia)
Sistem Fisik (Physical System) ; merupakan sistem yang ada secara fisik sehingga setiap•
makhluk dapat melihatnya (Sistem Komputer, Sistem Akuntansi, Sistem Produksi dll.)
Sistem Alamiah (Natural System) ; sistem yang terjadi melalui proses alam dalam artian•
tidak dibuat oleh manusia. (Sistem Tata Surya, Sistem Galaxi, Sistem Reproduksi dll.)
Sistem Buatan Manusia (Human Made System) ; sistem yang dirancang oleh manusia.•
Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut human
machine system (contoh Sistem Informasi)
Sistem Tertentu (Deterministic System) ; beroperasi dengan tingkah laku yang sudah•
dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga
keluaran dari sistem dapat diramalkan (contoh ; Sistem Komputer)
Sistem Tak Tentu (Probabilistic System) ; sistem yang kondisi masa depannya tidak•
dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. (Contoh : Sistem Manusia)
Sistem Tertutup (Close Sys•tem) ; sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh
dengan sistem luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur
tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak
ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara
relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).
Sistem Terbuka (Open System) ; sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan•
lingkungan luarnya. Lebih spesifik dikenal juga yang disebut dengan sistem terotomasi ;
yang merupakan bagian dari sistem buatan manusia dan berinteraksi dengan kontrol oleh
satu atau lebih komputer sebagai bagian dari sistem yang digunakan dalam masyarakat
modern.
Sistem Terotomasi Mempunyai Sejumlah Komponen yaitu ;
Perangkat keras (CPU, disk, printer, tape).•
Perangkat lunak (sistem operasi, sistem database, program pengontrol komunikasi,•
program aplikasi).
Personil (yang mengoperasikan sistem, menyediakan masukan, mengkonsumsi•
keluaran dan melakukan aktivitas manual yang mendukung sistem).
Data (yang harus tersimpan dalam sistem selama jangka waktu tertentu).•
Prosedur (instruksi dan kebijakan untuk mengoperasikan sistem).•
Sistem Terotomasi Terbagi Dalam Sejumlah Katagori :
On-line Systems. Sistem on-line adalah sistem yang menerima langsung input pada•
area dimana input tersebut direkam dan menghasilkan output yang dapat berupa hasil
komputasi pada area dimana mereka dibutuhkan. Area sendiri dapat dipisah-pisah
dalam skala, misalnya ratusan kilometer. Biasanya digunakan bagi reservasi angkutan
udara, reservasi kereta api, perbankan dll.
Real-time Systems. Sistem real-time adalah mekanisme pengontrolan, perekaman•
data, pemrosesan yang sangat cepat sehinga output yang dihasilkan dapat diterima
dalam waktu yang relatif sama. Perbedaan dengan sistem on- line adalah satuan waktu
yang digunakan real-time biasanya seperseratus atau seperseribu detik sedangkan online
masih dalah skala detik atau bahkan kadang beberapa menit. Perbedaan lainnya,
on- line biasanya hanya berinteraksi dengan pemakai, sedangkan real-time berinteraksi
langsung dengan pemakai dan lingkungan yang dipetakan.
Decision Support System + Strategic Planning System. Sistem yang memproses•
transaksi organisasi secara harian dan membantu para manajer mengambil keputusan,
mengevaluasi dan menganalisa tujuan organisasi. Digunakan untuk sistem penggajian,
sistem pemesanan, sistem akuntansi dan sistem produksi. Biasanya berbentuk paket
statistik, paket pemasaran dll. Sistem ini tidak hanya merekam dan menampilkan data
tetapi juga fungsi- fungsi matematik, data analisa statistik dan menampilkan informasi
dalam bentuk grafik (tabel, chart) sebagaimana laporan konvensional.
Knowledge-based System. Program komputer yang dibuat mendekati kemampuan•
dan pengetahuan seorang pakar. Umumnya menggunakan perangkat keras dan
perangkat lunak khusus seperti LISP dan PROLOG.
Sistem Berdasarkan Prinsip Dasar Secara Umum Terbagi Dalam :
Sistem Terspesialisasi ; adalah sistem yang sulit diterakpan pada lingkungan yang•
berbeda (misalnya sistem biologi; ikan yang dipindahkan ke darat)
Sistem Besar ; adalah sistem yang sebagian besar sumber dayanya berfungsi•
melakukan perawatan harian (misalnya dinosaurus sebagai sistem biologi
menghabiskan sebagian besar masa hidupnya dengan makan dan makan).
Sistem Sebagai Bagian Dari Sistem Lain ; sistem selalu merupakan bagian dari•
sistem yang lebih besar, dan dapat terbagi menjadi sistem yang lebih kecil.
Sistem Berkembang ; walaupun tidak berlaku bagi semua sistem tetapi hampir•
semua sistem selalu berkembang.
Pelaku sistem terdiri dari 7 kelompok :
1. Pemakai ; Pada umumnya 3 ada jenis pemakai, yaitu operasional, pengawas dan
eksekutif.
2. Manajemen ; Umumnya terdiri dari 3 jenis manajemen, yaitu manajemen pemakai
yang bertugas menangani pemakaian dimana sistem baru diterapkan, manajemen
sistem yang terlibat dalam pengembangan sistem itu sendiri dan manajemen umum
yang terlibat dalam strategi perencanaan sistem dan sistem pendukung pengambilan
keputusan. Kelompok manajemen biasanya terlibat dengan keputusan yang
berhubungan dengan orang, waktu dan uang, misalnya ; “ sistem tersebut harus
mampu melakukan fungsi x,y,z, selain itu harus dikembangkan dalam waktu enam
bulan dengan melibatkan programmer dari departemen w, dengan biaya sebesar x”.
3. Pemeriksa ; Ukuran dan kerumitan sistem yang dikerjakan dan bentuk alami
organisasi dimana sistem tersebut diimplementasikan dapat menentukan kesimpulan
perlu tidaknya pemeriksa. Pemeriksa biasanya menentukan segala sesuatunya
berdasarkan ukuran-ukuran standar yang dikembangkan pada banyak perusahaan
sejenis.
4. Penganalisa sistem ; Fungsi- fungsinya antara lain sebagai :
Arkeolog ; yaitu yang menelusuri baga imana sebenarnya sistem lama berjalan,•
bagaimana sistem tersebut dijalankan dan segala hal yang menyangkut sistem
lama.
Inovator ; yaitu yang membantu mengembangkan dan membuka wawasan•
pemakai bagi kemungkinan-kemungkinan lain.
Mediator ; yaitu yang menjalankan fungsi komunikasi dari semua level, antara•
lain pemakai, manajer, programmer, pemeriksa dan pelaku sistem yang lainnya
yang mungkin belum punya sikap dan cara pandang yang sama.
Pimpinan proyek ; Penganalisa sistem haruslah personil yang lebih•
berpengalaman dari programmer atau desainer. Selain itu mengingat penganalisa
sistem umumnya ditetapkan terlebih dahulu dalam suatu pekerjaan sebelum
yang lain bekerja, adalah hal yang wajar jika penanggung jawab pekerjaan
menjadi porsi penganalisa sistem.
5. Pendesain sistem ; Pendesain sistem menerima hasil penganalisa sistem berupa
kebutuhan pemakai yang tidak berorientasi pada teknologi tertentu, yang kemudian
ditransformasikan ke desain arsitektur tingkat tinggi dan dapat diformulasikan oleh
programmer.
6. Programmer ; Mengerjakan dalam bentuk program dari hasil desain yang telah
diterima dari pendesain.
7. Personel pengoperasian ; Bertugas dan bertanggungjawab di pusat komputer
misalnya jaringan, keamanan perangkat keras, keamanan perangkat lunak, pencetakan
dan backup. Pelaku ini mungkin tidak diperlukan bila sistem yang berjalan tidak besar
dan tidak membutuhkan klasifikasi khusus untuk menjalankan sistem.
Hal Mendasar Dalam Pengembangan Sistem
Penganalisa sistem merupakan bagian dari tim yang berfungsi mengembangkan sistem yang
memiliki daya guna tinggi dan memenuhi kebutuhan pemakai akhir. Pengembangan ini
dipengaruhi sejumlah hal,yaitu :
Produktifitas, saat ini dibutuhkan sistem yang lebih banyak, lebih bagus dan lebih•
cepat. Hal ini membutuhkan lebih banyak programmer dan penganalisa sistem yang
berkualitas, kondisi kerja ekstra, kemampuan pemakai untuk mengambangkan sendiri,
bahasa pemrograman yang lebih baik, perawatan sistem yang lebih baik (umumnya 50
% sampai 70 % sumber daya digunakan untuk perawatan sistem), disiplin teknis
pemakaian perangkat lunak dan perangkat pengembangan sistem yang terotomasi.
Realibilitas, waktu yang dihabiskan untuk testing sistem secara umum menghabiskan•
50% dari waktu total pengembangan sistem. Dalam kurun waktu 30 tahun sejumlah
sistem yang digunakan di berbagai perusahaan mengalami kesalahan dan ironisnya
sangat tidak mudah untuk mengubahnya. Jika terjadi kesalahan, ada dua cara yang
bisa dilakukan, yaitu melakukan pelacakan sumber kesalahan dan harus menemukan
cara untuk mengoreksi kesalahan tersebut dengan mengganti program,
menghilangkan sejumlah statement lama atau menambahkan sejumlah statement baru.
Maintabilitas, perawatan mencakup ;•
- modifikasi sistem sesuai perkembangan perangkat keras untuk meningkatkan
kecepatan pemrosesan (yang memegang peranan penting dalam pengoperasian
sistem),
- modifikasi sistem sesuai perkembangan kebutuhan pemakai. Antara 50% sampai
80% pekerjaan yang dilakukan pada kebanyakan pengembangan sistem dilakukan
untuk revisi, modifikasi, konversi,peningkatan dan pelacakan kesalahan.
METODE SISTEM.
A. BLACKBOX APPROACH.
Suatu sistem dimana input dan outputnya dapat didefinisikan tetapi prosesnya tidak
diketahui atau tidak terdefinisi.
Metode ini hanya dapat dimengerti oleh pihak dalam (yang menangani) sedangkan
pihak luar hanya mengetahui masukan dan hasilnya. Sistem ini terdapat pada
subsistem tingkat terendah.
Contoh : - bagian pencetakan uang, proses pencernaan.
B. ANALITYC SISTEM.
Suatu metode yang mencoba untuk melihat hubungan seluruh masalah untuk
menyelidiki kesistematisan tujuan dari sistem yang tidak efektif dan evaluasi pilihan
dalam bentuk ketidak efektifan dan biaya. Dalam metode ini beberapa langkah
diberikan seperti di bawah ini :
a. menentukan identitas dari sistem.
sistem apa yang diterapkan.•
batasannya.•
apa yang dilaksanakan sistem tersebut.•
b. menentukan tujuan dari sistem.
output yang dihasilkan dari isi sistem.•
fungsi dan tujuan yang diminta untuk mencoba menanggulangi•
lingkungan.
c. bagian-bagian apa saja yg terdapat dalam sistem dan apa tujuan dari masingmasing
bagian tersebut.
tujuan masing- masing bagian sistem harus jelas.•
cara apa yang digunakan subsistem untuk berhubungan dengan subsistem•
lain.
d. bagaimana bagian-bagian yang ada dalam sistem itu saling berhubungan
menjadi satu kesatuan.
Konsep Dasar Informasi:
Informasi : data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan
dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada suatu proses transformasi data
menjadi suatu informasi == input - proses – output.
Data merupakan raw material untuk suatu informasi. Perbedaan informasi dan data sangat
relatif tergantung pada nilai gunanya bagi manajemen yang memerlukan. Suatu informasi
bagi level manajemen tertentu bisa menjadi data bagi manajemen level di atasnya, atau
sebaliknya.
Representasi informasi: pelambangan informasi, misalnya: representasi biner.
Kuantitas informasi: satuan ukuran informasi. Tergantung representasi. Untuk representasi
biner satuannya: bit, byte, word dll.
Kualitas informasi: bias terhadap error, karena: kesalahan cara pengukuran dan
pengumpulan, kegagalan mengikuti prosedur prmrosesan, kehilangan atau data tidak
terproses, kesalahan perekaman atau koreksi data, kesalahan file histori/master, kesalahan
prosedur pemrosesan ketidak berfungsian sistem.
Umur informasi: kapan atau sampai kapan sebuah informasi memiliki nilai/arti bagi
penggunanya. Ada condition informasion (mengacu pada titik waktu tertentu) dan operating
information (menyatakan suatu perubahan pada suatu range waktu).
Kualitas Informasi ; tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus :
Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau•
menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan masudnya.
Tetap pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh•
terlambat.
Relevan, berarti informasi tersebut menpunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi•
informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
Nilai Informasi ; ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu
informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya
mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost
effectiveness atau cost benefit.
Definisi Sistem Informasi:
“Suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi
penggunanya”.
“Sebuah sistem terintegrasi atau sistem manusia-mesin, untuk menyediakan informasi untuk
mendukung operasi, manajemen dalam suatu organisasi”.
“Sekumpulan prosedur manual atau terkomputerisasi yang mengumpulkan/mengambil,
mengolah, menyimpan dan menyebarkan informasi dalam mendukung pengambilan dan
kendali keputusan”
“Sekelompok orang, prosedur, input, output dan pengolahannya secara bersama-sama
menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan bagi penggunanya”
Menurut Robert A. Leitch ; sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi
yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat
manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu
dengan laporan- laporan yang diperlukan.
Ada 4 operasi dasar dari sistem informasi yaitu mengumpulkan, mengolah, menyimpan dan
menyebarkan informasi. Informasi mungkin dikumpulkan dari lingkungan dalam atau luar
dan memungkinkan didistribusikan ke dalam atau ke luar organisasi.
Contoh sebuah sistem informasi penjualan
Pengumpulan Data Transaksi dan faktur penjualan, transaksi pemesanan
Pengolahan Hitung total penjualan faktur, hitung rekapitulasi penjualan perhari /
perminggu / perbulan / pertahun. Rugi/laba penjualan
Penyimpanan Data penjualan, konsumen, supplier
Distribusi Pelanggan, manajer penjualan dan pimpinan
Sistem ini memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur manual,
model manajemen dan basis data.
Dari definisi di atas terdapat beberapa kata kunci :
1. Berbasis komputer dan Sistem Manusia/Mesin
Berbasis komputer: perancang harus memahami pengetahuan komputer dan•
pemrosesan informasi
Sistem manusia mesin: ada interaksi antara manusia sebagai pengelola dan mesin•
sebagai alat untuk memroses informasi. Ada proses manual yang harus dilakukan
manusia dan ada proses yang terotomasi oleh mesin. Oleh karena itu diperlukan
suatu prosedur/manual sistem.
2. Sistem basis data terintegrasi
Adanya penggunaan basis data secara bersama-sama (sharing) dalam sebuah data•
base manajemen system.
3. Mendukung Operasi
Informasi yang diolah dan di hasilkan digunakan untuk mendukung operasi•
organisasi.
Istilah Sistem Informasi
= Manajemen Information System
= Information Processing System
= Information Decision System
= Information System.
Semuanya mengacu pada sebuah sistem informasi berbasis komputer yang dirancang untuk
mendukung operasi, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan suatu organisasi.
Komponen Fisik Sistem Informasi:
Perangkat keras komputer: CPU, Storage, perangkat Input/Output, Terminal untuk•
interaksi, Media komunikasi data
Perangkat lunak komputer: perangkat lunak sistem (sistem operasi dan utilitinya),•
perangkat lunak umum aplikasi (bahasa pemrograman), perangkat lunak aplikasi
(aplikasi akuntansi dll).
Basis data: penyimpanan data pada media penyimpan komputer.•
Prosedur: langkah-langkah penggunaan sistem•
Personil untuk pengelolaan operasi (SDM), meliputi:•
- Clerical Personnel (untuk menangani transaksi dan pemrosesan data dan melakukan
inquiry = operator);
- First level manager: untuk mengelola pemrosesan data didukung dengan
perencanaan, penjadwalan, identifikasi situasi out-of-control dan pengambilan
keputusan level menengah ke bawah.
- Staff specialist : digunakan untuk analisis untuk perencanaan dan pelaporan.
- Management: untuk pembuatan laporan berkala, permintaan khsus, analisis khusus,
laporan khsusus, pendukung identifikasi masalah dan peluang. Aplikasi = program
+ prosedur pengoperasian.
Sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai sistem informasi formal dan informal.
Sistem Informasi Formal adalah sistem informasi yang memiliki prosedur dan kebijaksanaan
tertulis dalam dokumen. contoh Undang-undang pajak penjualan.
Sistem Informasi Informal adalah sistem informasi yang memiliki prosedur dan
kebijaksanaan tidak tertulis dalam dokumen, contoh pemberian diskon penjualan secara tidak
terduga.
HUBUNGAN PENGELOLA DENGAN SISTEM INFORMASI
Pada bagian 1 sudah disebutkan bahwa salah satu komponen dari sistem informasi adalah
personel sebagai pengelola informasi. Oleh karena itu hubungan antara sistem informasi
dengan pengelolanya sangat erat. Sistem informasi yang dibutuhkan sangat tergantung dari
kebutuhan pengelolanya.
Pengelola sistem informasi terorganisasi dalam suatu struktur manajemen. Oleh karena itu
bentuk / jenis sistem informasi yang diperlukan sesuai dengan level manajemennya.
Manajemen Level Atas: untuk perencanaan strategis, kebijakan dan pengambilan keputusan.
Manejemen Level Menengah: untuk perencanaan taktis.
Manejemen Level Bawah: untuk perencanan dan pengawasan operasi
Operator: untuk pemrosesan transaksi dan merespon permintaan.
Untuk pengembangan sebuah sistem informasi diperlukan struk tur manajemen organisasi
personil. Strutktur dasarnya:
Direktur Sistem Informasi
Manajer Pengembangan Sistem
Analis Sistem
Programmer
Manejer Komputer dan Operasi.
Variasi struktur manajemen sangat tergantung pada Managerial Efficiency vs User Service.
Pendekatan Sistem Informasi
Sistem Informasi dipelajari di berbagai disiplin ilmu, seperti :
1. Ilmu Komputer ; yang berkaitan dengan teori-teori perhitungan, metode komputasi
dan metode penyimpanan dan akses data yang efisien.
2. Ilmu Manajemen ; yang memberikan penekanan pada model-model normatif dari
pembuatan/pengambilan keputusan dan praktek manajemen.
3. Riset Operasional ; yang berfokus pada teknik-teknik matematis untuk
mengoptimalkan parameter-parameter organisasi yang terpilih, seperti biaya
transportasi, kendali persediaan dan biaya transaksi.
4. SIM ; yang memusatkan pada sistem informasi yang berkaitan dengan komputer dan
merupakan gabungan/kombinasi dari ilmu komputer, ilmu manajemen dan riset
operasional untuk membentuk sistem dan aplikasi.
5. Sosiologi ; yang berpusat pada pengaruh-pengaruh sosial group dan organisasi dan
kegunaan sistem.
6. Ilmu Politik ; yang berkaitan dengan pengaruh-pengaruh politik dan kegunaan
informasi. (mencoba untuk mengubah distribusi keuntungan dalam masyarakat)
7. Psikologi ; yang menekankan pada respon-respon individual terhadap realitas sistem
pekerjaan-pekerjaan, tugas sepertidan model- model cognitive dari alasan manusia
aplikasi mikrokomputer, database, client personal
parno.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/.../SI_01_Konsep_Dasar_SI.pdf
Minggu, 21 Maret 2010
TEKNIK RISET OPERASIONAL
Sebuah perusahaan otomotif memproduksi dua jenis sepeda motor, yaitu model manual dan otomatis. Proses produksi yang diperlukan untuk menghasilkan sepeda motor terdiri dari proses perakitan (assembly) dan pengujian (testing). Untuk memproduksi sebuah sepeda motor model manual memerlukan waktu kerja 5 jam perakitan dan 45 menit pengujian, sedangkan untuk menghasilkan sebuah motor otomatis memerlukan waktu 6 jam perakitan dan 30 menit pengujian. Perusahaan memiliki 200 orang tenaga kerja untuk pekerjaan perakitan dan 20 orang untuk kegiatan pengujian, yang masing-masing harus bekerja selama 8 jam per hari. Karena alasan pemasaran, jenis model manual yang dibuat minimal dua kali lebih banyak dari jumlah model otomatis. Keuntungan yang diperoleh dari penjualan sepeda motor manual Rp 1,000,000,-/unit dan Rp 2,000,000,-/unit untuk model otomatis.
a. Berdasarkan data tersebut diatas, susunlah rumusan model matematisnya !
b. Ubahlah rumusan matematis tersebut ke dalam bentuk standar!
c. Gunakan simplex tool method (http://www.zweigmedia.com/RealWorld/simplex.html)
untuk mencari solusi yang optimal untuk permasalahan tersebut!
d. Jelaskan solusi optimal yang diperoleh (keuntungan, jumlah produksi sepeda motor tipe manual, jumlah produksi sepeda motor tipe otomatis, dan sumberdaya yang tersisa ).
Jawab :
A. Bentuk Matematis
1. Variable Keputusan
• Sm = Sepeda Motot Manual
• so = Sepeda Motor Otomatis
2. Fungsi Tujuan Max Z = 1.000.000 sm + 2.000.000 so
= 1 sm + 2 so (Rp Juta)
3. Fungsi Kendala :
• Pemasaran = Keuntungan
ST
5 sm + 6 so <= 1600
0,75 sm + 0,5so <= 160
sm >= 2 so atau
2so – sm >= 0
B. Bentuk Standar/Baku
5 sm + 6 so + s1 <= 1600
0,75 sm + 0,5 so + s2 <= 160
sm; so; s1; s2 >= 0
C. Solusi Optimal
Tableau #1
sm so s1 s2 p
5 6 1 0 0 1600
0.75 0.5 0 1 0 160
-1 -2 0 0 1 0
Tableau #2
sm so s1 s2 p
0.833333 1 0.166667 0 0 266.667
0.333333 0 -0.0833333 1 0 26.6667
0.666667 0 0.333333 0 1 533.333
D. Penjelasan
• Keuntungan : 533.333
• Jumlah Produksi Sepeda Motor Manual : 26.6667
• Jumlah Produksi Sepeda Motor Otomatis : 26.6667
tehnik riset
Sebuah perusahaan otomotif memproduksi dua jenis sepeda motor, yaitu model manual dan otomatis. Proses produksi yang diperlukan untuk menghasilkan sepeda motor terdiri dari proses perakitan (assembly) dan pengujian (testing). Untuk memproduksi sebuah sepeda motor model manual memerlukan waktu kerja 5 jam perakitan dan 45 menit pengujian, sedangkan untuk menghasilkan sebuah motor otomatis memerlukan waktu 6 jam perakitan dan 30 menit pengujian. Perusahaan memiliki 200 orang tenaga kerja untuk pekerjaan perakitan dan 20 orang untuk kegiatan pengujian, yang masing-masing harus bekerja selama 8 jam per hari. Karena alasan pemasaran, jenis model manual yang dibuat minimal dua kali lebih banyak dari jumlah model otomatis. Keuntungan yang diperoleh dari penjualan sepeda motor manual Rp 1,000,000,-/unit dan Rp 2,000,000,-/unit untuk model otomatis.
a. Berdasarkan data tersebut diatas, susunlah rumusan model matematisnya !
b. Ubahlah rumusan matematis tersebut ke dalam bentuk standar!
c. Gunakan simplex tool method (http://www.zweigmedia.com/RealWorld/simplex.html)
untuk mencari solusi yang optimal untuk permasalahan tersebut!
d. Jelaskan solusi optimal yang diperoleh (keuntungan, jumlah produksi sepeda motor tipe manual, jumlah produksi sepeda motor tipe otomatis, dan sumberdaya yang tersisa ).
Jawab :
A. Bentuk Matematis
1. Variable Keputusan
• Sm = Sepeda Motot Manual
• so = Sepeda Motor Otomatis
2. Fungsi Tujuan Max Z = 1.000.000 sm + 2.000.000 so
= 1 sm + 2 so (Rp Juta)
3. Fungsi Kendala :
• Pemasaran = Keuntungan
ST
5 sm + 6 so <= 1600
0,75 sm + 0,5so <= 160
sm >= 2 so atau
2so – sm >= 0
B. Bentuk Standar/Baku
5 sm + 6 so + s1 <= 1600
0,75 sm + 0,5 so + s2 <= 160
sm; so; s1; s2 >= 0
C. Solusi Optimal
Tableau #1
sm so s1 s2 p
5 6 1 0 0 1600
0.75 0.5 0 1 0 160
-1 -2 0 0 1 0
Tableau #2
sm so s1 s2 p
0.833333 1 0.166667 0 0 266.667
0.333333 0 -0.0833333 1 0 26.6667
0.666667 0 0.333333 0 1 533.333
D. Penjelasan
• Keuntungan : 533.333
• Jumlah Produksi Sepeda Motor Manual : 26.6667
• Jumlah Produksi Sepeda Motor Otomatis : 26.6667
Artikel Implementasi Sistem informasi
IMPLEMENTASI SISTEM
1. Definisi Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut ini :
Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
Menurut Robert A. Leitch : sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Menurut Jerry Fitzgerald, Ardra F. Fitzgerald dan Warren D. Stallings, Jr., mendefinisikan prosedur sebagai berikut :
Suatu prosedur adalah urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan Apa (What) yang harus dikerjakan, Siapa (Who) yang mengerjakannya, Kapan (When) dikerjakan dan Bagaimana (How) Mengerjakannya.
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefiniskan sistem sebagai berikut ini :
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu
Kedua kelompok definisi tersebut adalah benar dan tidak bertentangan, yang berbeda adalah cara pendekatannya. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas. Definisi ini lebih banyak diterima, karena kenyataannya suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem bagian. Sebagai misal, sistem akuntansi dapat terdiri dari beberapa subsistem-subsistem, yaitu subsistem akuntansi penjualan, subsistem akuntansi pembelian, subsistem akuntansi penggajian, subsistem akuntansi biaya dan lain sebagainya.
Apa itu Subsistem ?
Subsistem sebenarnya hanyalah sistem di dalam suatu sistem, ini berarti bahwa sistem berada pada lebih dari satu tingkat. Pemisalan lainnya, mobil adalah suatu sistem yang terdiri dari sistem-sistem bawahan seperti sistem mesin, sistem badan mobil dan sistem rangka. Masing-masing sistem ini terdiri dari sistem tingkat yang lebih rendah lagi. Misalnya, sistem mesin adalah kombinasi dari sistem karburator, sistem generator, sistem bahan bakar dan seterusnya.
Apa itu Supersistem ?
Walaupun istilah supersistem jarang digunakan, sistem seperti ini ada. Jika suatu sistem adalah bagian dari sistem yang lebih besar, sistem yang lebih besar itu adalah supersistem. Contohnya, pemerintahan kota adalah suatu sistem, tetapi ia juga merupakan bagian dari sistem yang lebih besar – pemerintahan propinsi. Pemerintahan propinsi adalah supersistem dari pemerintahan kota dan juga merupakan subsistem dari pemerintahan nasional.
Dari definisi dan penjelasan diatas dapatlah diambil kesimpulan, suatu sistem terdiri dari elemen yang bisa berbentuk individu atau bagian-bagian yang terpisah, kemudian berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan. Mobil terdiri dari bagian-bagian sistem yang berinteraksi/kerjasama untuk tujuan mobil tersebut bergerak ke suatu arah. Keluarga, pertama kali terdiri dari 2 individu yang terpisah yang mana individu itu sendiri merupakan suatu sistem yang terdiri dari subsistem-subsistem, kemudian bersatu membentuk keluarga untuk mencapai suatu tujuan. Keluarga itu sendiri merupakan subsistem dari sistem Rukun Tetangga (RT), RT merupakan subsistem dari Rukun Warga (RW), RW subsistem dari suatu Kelurahan, Kelurahan subsistem dari suatu Kecamatan, dan demikian seterusnya.
2. Karakteristik Sistem
A. Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifatsifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Jadi, dapat dibayangkan jika dalam suatu sistem ada subsistem yang tidak berjalan/berfungsi sebagaimana mestinya. Tentunya sistem tersebut tidak akan berjalan mulus atau mungkin juga sistem tersebut rusak sehingga dengan sendirinya tujuan sistem tersebut tidak tercapai.
B. Batas Sistem (Boundary)
Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
C. Lingkungan Luar Sistem (Environments)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem.
D. Penghubung (Interface) Sistem
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
E. Masukan (Input) Sistem
Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
F. Keluaran (Output) Sistem
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supersistem. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
G. Pengolah (Process) Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen.
H. Sasaran (Objectives) atau Tujuan (Goal)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
Perbedaan suatu sasaran (objectives) dan suatu tujuan (goal) adalah, goalbiasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam ruang lingkup yang lebih sempit. Bila merupakan suatu sistem utama, seperti misalnya sistem bisnis perusahaan, maka istilah goal lebih tepat diterapkan. Untuk sistem akuntansi atau sistem-sistem lainnya yang merupakan bagian atau subsistem dari sistem bisnis, maka istilah objectives yang lebih tepat. Jadi tergantung dari ruang lingkup mana memandang sistem tersebut. Seringkali tujuan (goal) dan sasaran (objectives) digunakan bergantian dan tidak dibedakan.
3. Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut ini :
1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system)
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine system. Sistem informasi merupakan contoh man-machine system, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan system tak tentu (probabilistic system)
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem
terbuka (open system)
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.
Suatu sistem yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya disebut sistem terbuka. Sebuah sistem pemanas atau pendingin ruangan, contohnya, mendapatkan input-nya dari perusahaan listrik, dan menyediakan panas/dinginnya bagi ruangan yang ditempatinya. Dengan menggunakan logika yang sama, suatu sistem yang tidak dihubungkan dengan lingkungannya adalah sistem tertutup. Sebagai contohnya, sistem tertutup hanya terdapat pada situasi laboratorium yang dikontrol ketat.
*PENERAPAN SISTEM INFORMASI DALAM AKTIVITAS MANUSIA, ANTARA LAIN:
• Sistem reservasi pesawat terbang: digunakan dalam biro perjalanan untuk melayani pemesanan/pembelian tiket
• Sistem untuk menangani penjualan kredit kendaraan bermotor sehingga dapat digunakan untuk memantau hutang para pelanggan
• Sistem biometric yang dapat mencegah orang yang tak berwenang mengakses informasi yang bersifat rahasia dengan cara menganalisa sidik jari atau retina mata
• Sistem POS (point-of-sale) yang diterapkan pada pasar swalayan dengan dukungan pembaca barcode untuk mempercepat pemasukan data
• Sistem telemetri atau pemantauan jarak jauh yang menggunakan teknologi radio,misal untuk mendapatkan suhu lingkungan pada gunung berapi atau memantau getaran pilar jembatan rel kereta api
• •Sistem berbasiskan kartu cerdas (smart card) yang dapat digunakan oleh juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien
• Sistem yang dipasang pada tempat-tempat public yang memungkinkan seseorang mendapatkan informasi seperti hotel,tempat pariwisata,pertokoan dll.
• Sistem layanan akademis berbasis web
• Sistem pertukaran data elektronis (Electronic Data Interchange / EDI) yang memungkinkan pertukaran dokumen antar perusahaan secara elektronis dan data yg terkandung dalam dokumen dapat diproses secara langsung oleh komputer
• E-government atau system informasi layanan pemerintahan yang berbasis internet..
Sumber:
http://community.gunadarma.ac.id/blog/view/id_12190/title_artikel-implementasi-sistem-tugas-2-isi/
Sabtu, 27 Februari 2010
tugas per-1
1. Kebutuhan akan Sistem Informasi
Informasi merupakan hal yang dianggap memiliki tingkat lebih tinggi dan aktif dibandingkan dengan data. Informasi yang diperoleh melalui suatu sistem dan teknologi merupakan suatu pengetahuan yang akan digunakan untuk pengambilan suatu keputusan.
tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
A. Identifikasi
Pemahaman awal perlunya pembuatan sistem informasi dan permintaan formal untuk mengembangkan sistem informasi.
B. Inisiasi dan Perencanaan
Untuk menentukan spesifikasi kebutuhan dan untuk mengetahui bagaimana sistem informasi dapat membantu penyelesaian permasalahan. Pada tahap ini dibuat keputusan perlunya dibuat suatu aplikasi atau mengembangkan aplikasi yang sudah ada.
C. Analisis
Melakukan analisis untuk membuat spesifikasi dan mengstrukturkan kebutuhan pengguna serta menseleksi aplikasi lain yang sudah ada. Pada tahapan ini akan diperoleh spesifikasi fungsional sistem.
D. Perencanaan Logika
Mendapatkan dan menstrukturkan kebutuhan sistem informasi secara keseluruhan. Pada tahap ini akan diperoleh spesifikasi rinci data, laporan, tampilan, dan aturan pemrosesan.
E. Perancangan Fisik
Mengembangkan spesifikasi teknologi yang akan digunakan, pada tahap ini akan diperoleh struktur program dan basisdata, serta perancangan struktur fisik.
F. Implementasi
Pembuatan program dan basisdata, melakukan instal dan menguji sistem. Pada tahapan ini akan diperoleh program aplikasi dan dokumentasi.
G. Pemeliharaan
Melakukan pemantauan kegunaan dan fungsi sistem, serta melakukan audit sistem secara periodik.
2. Prinsip Pengembangan Sistem
1. Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen.
Setelah sistem selesai dikembangkan, maka yang akan menggunakan informasi dari sistem ini adalah manajemen, sehingga sistem harus dapat mendukung, kebutuhan yang diperlukan oleh manajemen. Pada waktu Anda mengembangkan sistem, maka prinsip ini harus selalu diingat.
2. Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar.
Sistem informasi yang akan Anda kembangkan membutuhkan dana modal yang tidak sedikit, apalagi dengan digunakannya teknologi yang mutakhir.
3.Jelaskan tentang: Tahapan Pengembangan Sistem Informasi.
a. Perencanaan Sistem
- Dibentuk suatu struktur kerja strategis yang luas dan pandangan Sistem informasi baru yang jelas yang akan memenuhi kebutuhan-kebutuhan pemakai informasi.
b. Analisis Sistem
- Dilakukan proses penilaian, identifikasi dan evaluasi komponen dan hubungan timbal-balik yang terkait dalam pengembangan Sistem; definisi masalah, tujuan, kebutuhan, prioritas dan kendala-kendala Sistem; ditambah identifikasi biaya, keuntungan dan estimasi jadwal untuk solusi yang berpotensi.
c. Perancangan sistem secara umum/konseptual
- Tahap setelah analisis dari Siklus Hidup pengembangan sistem
- Pendefinisian dari kebutuhan kebutuhan fungsional
- Persiapan untuk rancang bangun implementasi
d. Evaluasi dan Seleksi sistem
Akhir fase perancangan sistem secara umum menyediakan point utama untuk keputusan investasi. Oleh sebab itu dalam fase evaluasi dan seleksi sistem ini nilai kualitas sistem dan biaya/keuntungan dari laporan dengan proyek sistem dinilai secara hati-hati dan diuraikan dalam laporan evaluasi dan seleksi sistem
.
e. Perancangan sistem secara Detail/Fungsional
Fase perancangan sistem secara detail menyediakan spesifikasi untuk perancangan secara konseptual. Pada fase ini semua komponen dirancang dan dijelaskan secara detail.
f. Implementasi Sistem dan Pemeliharaan Sistem
- sistem siap untuk dibuat dan diinstalasi.
- Sejumlah tugas harus dikoordinasi dan dilaksanakan untuk implementasi sistem baru.
Sumber :
http://community.gunadarma.ac.id/blog/view/id_10140/title_2-jelaskan-tentang-prinsip-pengembangan-sistem/
Rabu, 30 Desember 2009
Accounting cost: the cost of maintaining and checking the business records of a person or organization and the preparation of forms and reports for financial purposes. | Akuntansi biaya: biaya pemeliharaan dan memeriksa catatan bisnis seseorang atau organisasi dan penyusunan bentuk dan laporan untuk tujuan keuangan. |
Accounts payable: Money which you owe to an individual or business for goods or services that have been received but not yet paid for. | Account yang terutang: Uang yang Anda berutang kepada orang pribadi atau bisnis untuk barang atau jasa yang telah diterima tetapi belum dibayar. |
Accounts receivable: Money owed to your business for goods or services that have been delivered but not yet paid for. | Piutang: Uang berutang untuk bisnis Anda untuk barang atau jasa yang telah diserahkan tetapi belum dibayar. |
Balance of payments: a list of a country's credit and debit transactions with international financial institutions and foreign countries in a specific period. | Neraca Pembayaran: daftar negara kredit dan debet transaksi dengan lembaga keuangan internasional dan negara-negara asing dalam periode tertentu. |
Balanced budget: a budget in which planned expenditure on goods and services and debt income can be met by current income from taxation and other central government receipts. | Anggaran berimbang: anggaran di mana pengeluaran yang direncanakan atas barang dan jasa serta pendapatan utang dapat dipenuhi dengan pendapatan sekarang dari pajak dan penerimaan pemerintah pusat lainnya. |
Benchmarking: Rating your company's products, services and practices against those of the front-runners in the industry. | Pembandingan: Rating produk perusahaan Anda, jasa dan praktek terhadap mereka dari depan pelari dalam industri. |
Capital equipment: Equipment that you use to manufacture a product, provide a service or use to sell, store and deliver merchandise. Such equipment will not be sold in the normal course of business, but will be used and worn out or consumed in the course of business. | Peralatan modal: Peralatan yang Anda gunakan untuk memproduksi sebuah produk, memberikan jasa atau digunakan untuk menjual, menyimpan dan mengantarkan barang dagangan. Peralatan tersebut tidak akan dijual dalam kegiatan usaha normal, namun akan digunakan dan dipakai keluar atau dikonsumsi dalam perjalanan bisnis. |
Capitalism: an economic and social system in which individuals can maximize profits because they own the means of production. | Kapitalisme: ekonomi dan sistem sosial di mana individu dapat memaksimalkan keuntungan karena mereka memiliki alat-alat produksi. |
Certificate: A document representing partial ownership of a company that states the number of shares that the document is worth and the names of the company and the owner of the shares. | Sertifikat: Sebuah dokumen yg mewakili sebagian k’pemilikan perusahaan yang menyatakan jumlah saham yang dokumen b’harga & nama-nama perusahaan & pemilik saham |
Depreciation: A decrease in value through age, wear or deterioration. Depreciation is a normal expense of doing business that must be taken into account. There are laws and regulations governing the manner and time periods that may be used for depreciation. | Depresiasi: Penurunan nilai melalui usia, memakai atau rusak. Penyusutan biaya normal melakukan bisnis yang harus diperhitungkan. Ada undang-undang dan peraturan yang mengatur cara dan jangka waktu yang dapat digunakan untuk depresias |
Discount: A deduction from the stated or list price of a product or service in relation to the standard price. A discount is a selling technique to encourage customers to buy and is offered for a variety of reasons: for buying in quantity or for repeat buying; as a special offer to move a slow-moving line or for paying by cash, etc. | Diskon: Sebuah pengurangan dari daftar yang dinyatakan atau harga suatu produk atau jasa dalam kaitannya dengan harga standar. Diskon adalah teknik penjualan untuk mendorong pelanggan untuk membeli dan ditawarkan untuk berbagai alasan: untuk membeli dalam kuantitas atau untuk mengulangi membeli; sebagai penawaran khusus untuk memindahkan baris bergerak lambat atau untuk membayar secara tunai, dll |
Distributor: Middleman, wholesaler, agent or company distributing goods to dealers or companies. | Distributor: perantara, grosir, agen atau perusahaan yang mendistribusikan barang ke dealer atau perusahaan. |
equal opportunities: the granting of equal rights. privileges, and status regardless of gender, age, race, religion, disability, or sexual orientation. Equality in employment is regulated by law in most Western countries. | kesempatan yang sama: pemberian hak yang sama. hak istimewa, dan status tanpa memandang jenis kelamin, usia, ras, agama, ketidakmampuan, atau orientasi seksual. Kesetaraan dalam hubungan kerja diatur oleh undang-undang di kebanyakan negara-negara Bara |
exchange controls: The regulations by which a country's banking system controls its residents' or resident companies' dealings in foreign currencies and gold. | kontrol devisa: Peraturan-peraturan di mana sebuah sistem perbankan negara mengendalikan penduduknya 'atau perusahaan penduduk' transaksi dalam mata uang asing dan emas. |
Feedback: the communication of responses and reactions to proposals and changes or to the findings of performance appraisals with the aim of enabling improvements to be made. | Saran atau masukan: komunikasi tanggapan dan reaksi terhadap proposal dan perubahan atau temuan dari penilaian kinerja dengan tujuan memungkinkan perbaikan yang akan dibuat. |
Fixed expenses: Those costs which don't vary from one period to the next. Generally, these expenses are not affected by the volume of business. | Biaya tetap: Orang-biaya yang tidak bervariasi dari satu periode ke depan. Biasanya, biaya ini tidak terpengaruh oleh volume bisnis. |